MAN Paser kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional. Dua peserta didik, Dzakwan Nurfaiq dan M. Riswannur Arsyad, berhasil lolos ke tahap penelitian (30 besar) dalam ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Tahun 2024. Penelitian mereka yang berjudul "Jeritan Warga Hilir: Studi Mitigasi Daerah Aliran Sungai dalam Menghadapi Bencana Banjir Menggunakan Remote Sensing" berhasil menarik perhatian para juri.
Dzakwan dan Riswannur mengangkat isu penting terkait mitigasi bencana banjir di daerah aliran sungai dengan memanfaatkan teknologi remote sensing. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis bagi masyarakat yang sering terkena dampak banjir serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana sejak dini.
Rosdiana Z., S.Pd., salah satu pembimbing penelitian ini, menyampaikan, "Kami sangat bangga dengan pencapaian Dzakwan dan Riswannur. Mereka menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam menyusun penelitian ini. Kami berharap mereka terus bersemangat dan dapat memberikan kontribusi nyata melalui penelitian ini."
Shabrina R.F., S.Pd., pembimbing lainnya, menambahkan, "Prestasi ini adalah hasil dari kerja tim yang solid dan semangat belajar yang tinggi. Semoga penelitian ini tidak hanya membawa nama baik MAN Paser, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang terdampak banjir. Kami akan terus mendukung mereka hingga tahap akhir."
Dengan semangat dan dukungan yang luar biasa, diharapkan Dzakwan Nurfaiq dan M. Riswannur Arsyad dapat terus melaju hingga tahap akhir MYRES 2024 dan memberikan hasil terbaik. MAN Paser bangga atas prestasi yang telah diraih dan terus mendukung pengembangan bakat dan potensi peserta didiknya.
Komentar